Rusia Siap Dukung Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik Indonesia

By Admin

nusakini.com--Rusia menyatakan kesiapan bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung kebutuhan energi listrik di Indonesia. Salah satu bidang yang ditawarkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). 

Hal tersebut mengemuka dalam Business Matching Indonesia-Rusia "Investing in Indonesia's Energy and Infrastucture Sectors" yang diselenggarakan oleh Direktorat Eropa III, Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri di Jakarta, kemarin.

Business Matching mempertemukan pelaku bisnis dari Rusia, yaitu Dewan Bisnis Indonesia-Rusia dan Global Consult (Grup Gazprombank) dengan sejumlah pelaku bisnis Indonesia. Di antara perusahaan Indonesia yang hadir adalah Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan, Perusahaan Daerah Migas Mandiri Pratama dan Perusahaan Daerah Melati Bakti Satya Kalimantan Timur. Selain itu, hadir pula PT. Anantara International Resources, PT. Roteq, PT. Widar Mandripa Nusantara, PT. Hutama Karya (Persero) dan PT. Indocoal. 

Direktur Eropa III Ardian Wicaksono menyampaikan pertemuan ini sebagai langkah untuk lebih menggali peluang dan potensi kerja sama yang dapat dikembangkan kedua pihak, khususnya di sektor energi dan infrastruktur. Pertemuan diharapkan dapat mendukung peningkatan hubungan kedua negara dengan hasil-hasil konkret yang disepakati dan ditindaklanjuti oleh para peserta kedua pihak. 

"Kesepakatan-kesepakatan bisnis diharapkan dapat dicapai untuk persiapan Sidang Komisi Bersama (SKB) Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik Indonesia-Rusia ke-12 di Moskow pada Oktober 2017," kata Ardian Wicaksono. 

Duta Besar Dian Wirengjurit selaku Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Urusan Kerja Sama dan Dewan Energi Nasional, yang hadir sebagai pembicara dalam pertemuan mengatakan potensi kerja sama dengan Rusia di bidang energi sangat besar, terlebih delegasi Rusia mengetahui seluk beluk kebutuhan energi Indonesia.

Ditegaskan bahwa peluang kerja sama ini perlu sejalan dengan prinsip pembangunan Indonesia yang menekankan pada tiga aspek, yaitu availability (jaminan ketersediaan energi listrik), accessibility (kemudahan akses penyediaan tenaga listrik, termasuk oleh daerah), dan affordability (keterjangkauan harga). 

Sementara itu, CEO Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Mikhail Kuritsyn mengemukakan perusahaan energi Rusia siap bekerja sama dengan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia. Keberadaan delegasi bisnis Rusia ini antara lain untuk menjajaki kerja sama di bidang energi terkait gas, berupa PLTG, pencairan, pengangkutan, penyimpanan gas dan lainnya, serta pembangkit listrik turbin gas. 

"Kami bukan saja menawarkan produk, tetapi juga siap dalam pembiayaan dan menjadi mitra bagi perusahaan lokal, termasuk kerja sama dalam bentuk BOT (Build Operate Transfer)," ujar Mikhail Kuritsyn. 

Para pelaku bisnis kedua pihak melakukan one-on-one meeting untuk memperoleh kesepakatan konkret. Terselenggaranya kegiatan ini dapat memberikan harapan bagi Pemerintah Daerah dan pihak swasta di bidang energi untuk mewujudkan proyek-proyek kelistrikan sebagai hasil kerja sama bilateral Indonesia-Rusia. Direncanakan delegasi bisnis Rusia akan kembali berkunjung ke Indonesia sebelum pelaksanaan SKB ke-12 Indonesia-Rusia. (p/ab)